Selasa, 29 Oktober 2019

LEMBAR KERJA SISWA 1 SPLDV KLS VIII

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

Kelas : VIII A
Hari/tgl : Rabu, 30 Oktober 2019
Sistem persamaan adalah himpunan persamaan yang saling berhubungan. Variabel merupakan nilai yang dapat berubah – ubah. Persamaan linear adalah suatu persamaan yang memiliki variabel dengan pangkat tertingginya adalah 1 (satu). Sistem persamaan linear Dua Variabel (SPLDV) merupakan suatu sistem yang terdiri atas dua persamaan linier yang mempunyai dua variabel. Dalam sebuah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) biasanya melibatkan dua persamaan dengan dua variabel.
Sebuah persamaan linear memiliki komponen yang meliputi variabel, koefisien, dan konstanta. Variabel adalah nilai yang dapat berubah – ubah. Koefisien adalah bilangan yang berada di depan variabel. Satu lagi, konstanta adalah bilangan yang tidak diikuti oleh variabel.

Cukup penting bagi kalian mengetahui mana itu variabel, yang mana koefisien, dan apa itu konstanta. Perlu diingat pula bahwa persamaan linear satu variabel memiliki karakteristik sebagai persamaan dengan pangkat tertinggi dari semua variabel dalam persamaan adalah satu.

Perhatikan persamaan yang bukan SPLDV dan persamaan yang merupakan SPLDV berikut.

Contoh bukan SPLDV:
\[ 2x^{2} + 5x = 14 \]
  \[ \frac{1}{x} + \frac{1}{y} = 2 \]
Contoh SPLDV:
  \[2x + 5y = 14\]
  \[3a + 4b =24\]
  \[q + r = 3\]
Kemudian, bentuk umum sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV):
  \[ ax + by = c \]
 Terdapat beberapa cara/metode untuk menyelesaikan permasalahan terkait Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Metode-metode tersebut diantaranya adalah
  1. Metode Substitusi
  2. Metode Eliminasi
  3. Metode Gabungan
  4. Metode Grafik.

Senin, 28 Oktober 2019

Post Test Persamaan Garis Lurus

Hari/tgl : Selasa, 29 Oktober 2019

Topik : Gradien dan Persamaan Garis Lurus

Kelas : VIII B

(1) Titik A memiliki koordinat (8, −1) dan titik B (2, − 13). Gradien garis yang melalui titik A dan B adalah.....


A. − 3


B. −1/3


C. 1/2


D. 2



(2) Perhatikan gambar berikut ini!

Gadien garis p adalah.....
A. −3/2
B. −2/3
C. 2/3
D. 3/2

(3) Gradien garis yang memiliki persamaan y = 3x − 5 adalah.....
A. − 5
B. −5/3
C. 3
D. 5

(4) Gradien garis dengan persamaan 3x − 6y + 9 = 0 adalah....
A. − 2
B. −1/2
C. 1/2
D. 2

(5) Gradien garis dengan persamaan 2x + 8y − 5 = 0 adalah....
A. − 4
B. −1/4
C. 1/4
D. 4

(6) Gradien garis m adalah....

A. − 3/2
B. −2/3
C. 2/3
D. 3/2

(7) Persamaan suatu garis yang melalui titik (2, 3) dan titik (3, 5) adalah....
A. y = 2x + 1
B. y = 2x − 1
C. y = − 2x − 1
D. y = − 2x + 1

(8) Persamaan garis yang melalui titik (2, 3) dan memiliki gradien sebesar 1/2 adalah....
A. x − 2y + 4 = 0
B. x − 2y − 8 = 0
C. 2x − y + 4 = 0
D. 2x − y − 8 = 0

(9) Garis l melalui titik (1, 1) dan sejajar dengan garis m yang memiliki persamaan 3x − 2y + 8 = 0. Persamaan garis l adalah....
A. − 3x − 2y − 1 = 0
B. 3x + 2y − 1 = 0
C. 3x − 2y − 1 = 0
D. − 3x + 2y − 8 = 0

(10) Garis g melalui titik (2, 2) dan tegal lurus terhadap garis m yang memiliki persamaan y = 3x − 4. Persamaan garis g adalah....
A. 3x + y + 8 = 0
B. 3x + y − 8 = 0
C. x + 3y + 8 = 0
D. x + 3y − 8 = 0

(11) Persamaan garis pada gambar berikut adalah....



A. y = 2x + 3
B. y = − 2x − 3
C. y = 3x + 2
D. y = − 3x + 2

(12) Garis h tegak lurus garis m : 5x − 2y + 3 = 0. Gradien dari garis h adalah....
A. − 5/2
B. − 2/5
C. 2/5
D. 5/2

@Bank Soal Matematikastudycenter.com*

Rabu, 23 Oktober 2019

Operasi Hitung Pecahan Aljabar

Kelas : VII E & VII F


Hari / tgl : Kamis, 24 Oktober 2019

Operasi Hitung Pecahan Bentuk Aljabar


Seperti dalam pecahan bentuk biasa , dalam pecahan bentuk aljabar juga ada 4 operasi hitung yaitu :


Penjumlahan pecahan bentuk aljabar


Pengurangan pecahan bentuk aljabar


Perkalian pecahan bentuk aljabar


Pembagian pecahan bentuk aljabar



Untuk lebih jelasnya , perhatikan penjelasan di bawah ini :


1. Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan Bentuk Aljabar


Untuk menyelesaikan pecahan bentuk aljabar , prinsipnya sama dengan menyelesaikan penjumlahan pecahan biasa yaitu dengan cara menyamakan penyebutnya terlebih dahulu baru di jumlahkan atau dikurangkan .


Perhatikan contoh – contoh di bawah ini :


Sederhanakan benuk pecahan aljabar berikut 







Penyelesaian:

Selesaikan bentuk pecahan aljabar berikut ini :


           

  

Penyelesaian :

2. Perkalian Dan Pembagian Pecahan Bentuk Aljabar


a. Perkalian Pecahan Bentuk Aljabar

Cara untuk menyelesaiakan operasi hitung pecahan bentuk aljabar  prisnsipnya sama dengan perkalian pecahan bentuk biasa . Yaitu dengan cara mengalikan pembilang dengan pembilang dan mengalikan penyebut dengan penyebut .

Rumus :



Untuk lebih jelasnya , perhatikan contoh di bawah ini :

Sederhanakan perkalian pecahan bentuk  aljabar berikut 


Penyelesaian :

b. Pembagian Pecahan Bentuk Aljabar

Untuk menyelesaiakan pembagian pecahan bentuk aljabar , caranya sama dengan menyelesaikan pembagian pecahan biasa , yaitu dengan cara merubah ke bentuk perkalian dimana bilangan kedua dibalik, penyebut menjadi pembilang dan pembilang menjadi penyebut .

Rumus 


Supaya lebih jelas lagi , perhatikan contoh di bawah ini :

Sederhanakan bentuk pembagian pecahan aljabar berikut :


Penyelesaian:

Sumber : rumusrumus.com


Selasa, 22 Oktober 2019

Titik Potong Pada Dua Garis Lurus

Kelas : VIII A
Hari/tgl : Rabu, 23 Oktober 2019


perhatikan gambar di bawah ini.


Pada gambar di atas tampak dua buah garis yang tidak sejajar  yaitu garis k dengan persamaan garis y1 = m1x + c1 dan garis l dengan persamaan garis y2 = m2x + c2. Kita ketahui bahwa bahwa dua garis yang tidak saling sejajar akan berpotongan di satu titik tertentu. Jika kedua garis ini berpotongan di titik P(xo, yo) maka berlaku:


yo = m1xo + c1 . . . (*)


yo = m2xo + c2 . . . .(**)


Dari persamaan * dan **, akan diperoleh:


m1xo + c1 = m2xo + c2


m1xo – m2xo = c2 – c1


x0 = (c2 – c1)/(m1 – m2)


Selanjutnya, untuk memperoleh nilai yo, substitusikan nilai xo pada


salah satu persamaan garisnya.


Jadi, jika y1 = m1x + c1 dan y2 = m2x + c2 adalah persamaan dua garis yang tidak saling sejajar maka titik potongnya dapat dicari dengan menyelesaikan persamaan m1x + c1 = m2x + c2, kemudian menyubstitusikan nilai x ke salah satu persamaan garis tersebut.


Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang cara menentukan titik potong dua buah garis, silahkan simak contoh soal di bawah ini.


Contoh Soal 1


Tentukan titik potong kedua garis dengan persamaan y = x + 1 dan y = –5x + 3


Penyelesaian:


Karena kedua persamaan sudah berbentuk y = mx + c, maka titik potong untuk nilai x dapat di cari dengan menghilangkan variabel y, yakni:


<=> x +1 = –5x + 3


<=> x + 5x = 3 – 1


<=> 6x = 2


<=> x = 2/6


<=> x = 1/3


Selanjutnya, untuk menentukan nilai y substitusikan nilai x ke persamaan maka y = x + 1, maka:


<=> y = x + 1


<=> y = 1/3 + 1


<=> y = 1/3 + 3/3


<=> y = 4/3


Jadi, titik potong garis dengan persamaan y = x + 1 dan y = –5x + 3 adalah (1/3, 4/3).


Contoh Soal 2


Tentukan titik potong kedua garis dengan persamaan 3x + 5y = 2 dan 2x – y = 3.


Penyelesaian:


Ubah persamaan 3x + 5y = 2 ke bentuk y = mx + c, yakni:


<=> 3x + 5y = 2


<=> 5y = –3x + 2


<=> y = (–3x + 2)/5


<=> y = (–3/5)x + 2/5


Ubah juga persamaan 2x – y = 3 ke bentuk y = mx + c, yakni:


<=> 2x – y = 3


<=> 2x– 3 = y


<=> y = 2x– 3



maka titik potong untuk x dapat di cari dengan menghilangkan variabel y, yakni:


<=> (–3/5)x + 2/5 = 2x– 3


<=> (–3/5)x – 2x = – 3 – 2/5


<=> (–3/5)x – (10/5)x = – 15/5 – 2/5, jika kedua ruas dikalikan 5 maka:


<=> – 3x – 10x = – 15 – 2


<=> –13x = – 17


<=> x = – 17/–13


<=> x = 17/13


Selanjutnya, untuk menentukan nilai y substitusikan nilai x ke persamaan maka y = 2x– 3, maka:


<=> y = 2x– 3


<=> y = 2(17/13)– 3


<=> y = 34/13 – 3


<=> y = 34/13 – 39/13


<=> y = –5/13


Jadi, titik potong garis dengan persamaan 3x + 5y = 2 dan 2x – y = 3 adalah (17/13, –5/13).


Sumber : mafia.mafiaol.com


Senin, 21 Oktober 2019

Titik Potong Pada Dua Garis

Kelas : VIII B
Hari/tgl : Selasa, 22 Oktober 2019


perhatikan gambar di bawah ini.


Pada gambar di atas tampak dua buah garis yang tidak sejajar  yaitu garis k dengan persamaan garis y1 = m1x + c1 dan garis l dengan persamaan garis y2 = m2x + c2. Kita ketahui bahwa bahwa dua garis yang tidak saling sejajar akan berpotongan di satu titik tertentu. Jika kedua garis ini berpotongan di titik P(xo, yo) maka berlaku:


yo = m1xo + c1 . . . (*)


yo = m2xo + c2 . . . .(**)


Dari persamaan * dan **, akan diperoleh:


m1xo + c1 = m2xo + c2


m1xo – m2xo = c2 – c1


x0 = (c2 – c1)/(m1 – m2)


Selanjutnya, untuk memperoleh nilai yo, substitusikan nilai xo pada


salah satu persamaan garisnya.


Jadi, jika y1 = m1x + c1 dan y2 = m2x + c2 adalah persamaan dua garis yang tidak saling sejajar maka titik potongnya dapat dicari dengan menyelesaikan persamaan m1x + c1 = m2x + c2, kemudian menyubstitusikan nilai x ke salah satu persamaan garis tersebut.


Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang cara menentukan titik potong dua buah garis, silahkan simak contoh soal di bawah ini.


Contoh Soal 1


Tentukan titik potong kedua garis dengan persamaan y = x + 1 dan y = –5x + 3


Penyelesaian:


Karena kedua persamaan sudah berbentuk y = mx + c, maka titik potong untuk nilai x dapat di cari dengan menghilangkan variabel y, yakni:


<=> x +1 = –5x + 3


<=> x + 5x = 3 – 1


<=> 6x = 2


<=> x = 2/6


<=> x = 1/3


Selanjutnya, untuk menentukan nilai y substitusikan nilai x ke persamaan maka y = x + 1, maka:


<=> y = x + 1


<=> y = 1/3 + 1


<=> y = 1/3 + 3/3


<=> y = 4/3


Jadi, titik potong garis dengan persamaan y = x + 1 dan y = –5x + 3 adalah (1/3, 4/3).


Contoh Soal 2


Tentukan titik potong kedua garis dengan persamaan 3x + 5y = 2 dan 2x – y = 3.


Penyelesaian:


Ubah persamaan 3x + 5y = 2 ke bentuk y = mx + c, yakni:


<=> 3x + 5y = 2


<=> 5y = –3x + 2


<=> y = (–3x + 2)/5


<=> y = (–3/5)x + 2/5


Ubah juga persamaan 2x – y = 3 ke bentuk y = mx + c, yakni:


<=> 2x – y = 3


<=> 2x– 3 = y


<=> y = 2x– 3



maka titik potong untuk x dapat di cari dengan menghilangkan variabel y, yakni:


<=> (–3/5)x + 2/5 = 2x– 3


<=> (–3/5)x – 2x = – 3 – 2/5


<=> (–3/5)x – (10/5)x = – 15/5 – 2/5, jika kedua ruas dikalikan 5 maka:


<=> – 3x – 10x = – 15 – 2


<=> –13x = – 17


<=> x = – 17/–13


<=> x = 17/13


Selanjutnya, untuk menentukan nilai y substitusikan nilai x ke persamaan maka y = 2x– 3, maka:


<=> y = 2x– 3


<=> y = 2(17/13)– 3


<=> y = 34/13 – 3


<=> y = 34/13 – 39/13


<=> y = –5/13


Jadi, titik potong garis dengan persamaan 3x + 5y = 2 dan 2x – y = 3 adalah (17/13, –5/13).


Sumber : mafia.mafiaol.com


Rabu, 16 Oktober 2019

Perkalian dan Pembagian Aljabar

Kelas : VII E & VII F
Hari/tgl : Kamis, 17 Oktober 2019


Operasi perkalian
Ingat kembali bahwa pada operasi perkalian bilangan bulat terdapat sifat distributif pada penjumlahan dan pengurangan, yaitu a(b + c)= ab + ac , dan a(b – c) = ab – ac. Pada operasi perkalian bentuk aljabar sifat tersebut juga berlaku.

– Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar.
Untuk melakukan operasi perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar, dapat dilakukan dengan mudah, yaitu dengan mengalikan konstanta tersebut dengan konstanta pada bentuk aljabar.
Contoh :




– perkalian antara dua bentuk aljabar.
Seperti pada perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar, dalam perkalian dua bentuk aljabar berlaku juga sifat distributif. Untuk suku yang sejenis, jika variabel dikalikan maka akan menjadi pangkat, misal , sedangkan konstanta dikalikan seperti biasa. Untuk suku yang tidak sejenis maka variabelnya akan dituliskan saja, dan konstanta dikalikan seperti biasa.
Perkalian satu suku dengan dua suku,


Perkalian antara dua suku,


Perkalian antara dua suku dengan tiga suku,


Contoh :


Operasi pembagian
Operasi pembagian pada bentuk aljabar dilakukan dengan cara membagi konstantanya seperti biasa, namun untuk variabelnya, dilihat dulu koefisien dari kedua variabel nya, kemudian bagi masing-masing variabelnya dengan koefisiennya.

Contoh :



Selasa, 15 Oktober 2019

Menentukan Persamaan Garis Lurus

Kelas : VIII A
Hari/tgl : 16 Oktober 2019


A. Pengertian Persamaan Garis Lurus


Persamaan Garis lurus yaitu suatu perbandingan antara koordinat y dan koordinat x dari dua titik yang terletak pada sebuah garis.


Sedangkan garis lurus sendiri ialah kumpulan dari titik – titik yang sejajar. Dan garis lurus dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk.


Dibawah ini beberapa contoh untuk menyatakan persamaan garis lurus, yaitu :


y = mx


y = -mx

y = a

x = a

ax + by = ab

ax – by = -ab

dan lain-lain

Perhatikan gambar dibawah ini beberapa contoh grafik dan bentuk garis lurus serta cara menyatakan atau menentukannya :


Contoh Cara Menentukan Persamaan Garis Lurus


Minggu, 13 Oktober 2019

JAWABAN PTS GANJIL URAIAN KLS 7

Menentukan Persamaan Garis Lurus

Kelas : VIII C
Hari/tgl : 14 Oktober 2019

A. Pengertian Persamaan Garis Lurus

Persamaan Garis lurus yaitu suatu perbandingan antara koordinat y dan koordinat x dari dua titik yang terletak pada sebuah garis.

Sedangkan garis lurus sendiri ialah kumpulan dari titik – titik yang sejajar. Dan garis lurus dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk.

Dibawah ini beberapa contoh untuk menyatakan persamaan garis lurus, yaitu :

y = mx

y = -mx

y = a

x = a

ax + by = ab

ax – by = -ab

dan lain-lain

Perhatikan gambar dibawah ini beberapa contoh grafik dan bentuk garis lurus serta cara menyatakan atau menentukannya :

Contoh Cara Menentukan Persamaan Garis Lurus




Senin, 07 Oktober 2019

Kisi Kisi PTS Matematika Kls 7

KISI-KISI SOAL PILIHAN GANDANo. KOMPETENSIMATERIINDIKATORINDIKATOR SOALNO. SOAL 13.1 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dan mengenal sifat operasi bilangan   bulat.Bilangan3.1.1 Mengenal bilangan bulat Menentukan suhu ruangan dengan menggunakan garis bilangan. 123.1 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dan mengenal sifat operasi bilangan   bulat.Bilangan3.1.1 Mengenal bilangan bulat Menyelesaikan operasi tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat bilangan bulat termasuk   operasi campuran233.1 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dan mengenal sifat operasi bilangan   bulat.Bilangan3.1.4 Menentukan bilangan pecahan ( biasa, desimal dan persen)Menyelesaikan operasi tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat bilangan bulat termasuk   operasi campuran343.1 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dan mengenal sifat operasi bilangan   bulat.Bilangan3.1.4 Menentukan bilangan pecahan ( biasa, desimal dan persen)Menentukan nilai dari pecahan senilai 453.1 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dan mengenal sifat operasi bilangan   bulat.Bilangan3.1.5 Membandingkan bilangan pecahan Menentukan pernyataan yang benar dari perbandingan pecahan564.1  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persenBilangan 4.1.2  Menyelesaikan  urutan pada bilangan 
Pecahan
Mengurutkan nilai pecahan dari terbesar ke terkecil (pecahan biasa, desimal dab persen)673.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasiBilangan 3.2.3 Memahami konsep penjumlahan dan pengurangan pecahanMenentukan hasil dari operasi penjumlahan pecahan783.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasiBilangan3.2.8 Menentukan FPB dari dua bilangan atau lebihMenyebutkan faktor dari suatu bilangan894.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahanBilangan4.2.5  Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan  KPK dari dua bilangan atau lebihMenyelesaikan KPK dari dua bilangan9103.3 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan dalam bentuk bilangan berpangkat bulat positif dan negatifBilangan Berpangkat3.1.3 Menjelaskan dan   menentukan representasi bilangan dalam bentuk bilangan bulat berpangkat  positif dan negatifMenentukan hasil pemangkatan bilangan bulat negatif10114.3  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan dalam bentuk bilangan berpangkat bulat positif dan negatifBilangan Berpangkat4.3.1  Menyelesaikan masalah tentang membandingkan bilangan berpangkat bulat positif dan negatifMenyelesaikan hasil pemangkatan operasi bilangan bulat 11123.4. Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,  menggunakan masalah kontekstual.Himpunan3.4.2. Menyebutkan anggota himpunan dan bukan anggota himpunan;Menentukan himpunan dan bukan himpunan12133.4. Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,  menggunakan masalah kontekstual.Himpunan3.4.3. Menyajikan himpunan dengan menyebutkan anggotanyaMenyebutkan anggota dari suatu himpunan13143.4. Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,  menggunakan masalah kontekstual.Himpunan3.4.5. Menyajikan himpunan dengan notasi pembentuk himpunanMenyatakan himpunan dengan notasi pembentuk himpunan14153.4. Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,  menggunakan masalah kontekstual.Himpunan3.4.6. Menyatakan himpunan kosongMenentukan pernyataan yang merupakan himpunan kosong15163.4. Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,  menggunakan masalah kontekstual.Himpunan3.4.9. Membaca diagram Venn dari suatu himpunanMembaca diagram venn unuk menentukan anggota himpunan 16174.4 Menyelesaikan masalah kontekstual  yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta , himpunan kosong, komplemen himpunanHimpunan4.4.3. Menyebutkan himpunan bagian dari suatu himpunanMenentukan pernyataan himpunan bagian17184.4 Menyelesaikan masalah kontekstual  yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta , himpunan kosong, komplemen himpunanHimpunan4.4.4. Menyatakan himpunan kuasa dari suatu himpunanMenentukan anggota himpunan kuasa18194.4 Menyelesaikan masalah kontekstual  yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta , himpunan kosong, komplemen himpunanHimpunan4.4.6. Menyatakan irisan dari dua himpunanMenentukan anggota irisan dari dua himpunan19204.4 Menyelesaikan masalah kontekstual  yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta , himpunan kosong, komplemen himpunan

Himpunan4.4.9. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan gabungan daridua himpunanMenentukan anggota gabungan dari dua himpunan20

Kamis, 03 Oktober 2019

KISI KISI PTS MTK KLS 7 URAIAN

KISI-KISI SOAL URAIAN
No.  KOMPETENSI MATERI INDIKATOR INDIKATOR SOAL NO. SOAL 
1 3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif) dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen) Bilangan 3.1.1 Mengenal bilangan bulat  Menyelesaikan operasi hitung penjumlahan bilangan positif dan negatif 1
2 3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi Bilangan 3.2.2  Menjelaskan sifat komutatif, asosiatif, dan distributif  operasi hitung perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat Menyelesaikan operasi hitung perkalian bilangan bulat 2
3 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan Bilangan 4.2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat komutatif, asosiatif, dan distributif  operasi hitung perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan pecahan Menyelesaikan operasi hitung pembagian bilangan pecahan 3
4 3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi Bilangan 3.2.8 Menentukan FPB dari dua bilangan atau lebih Menyebutkan faktor dari bilangan 4
5 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan Bilangan 4.2.6  Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan  FPB dari dua bilangan atau lebih Menyelesaikan FPB dari dua bilangan atau lebih 5
6 4.3  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan dalam bentuk bilangan berpangkat bulat positif dan negatif

Bilangan 4.3.1  Menyelesaikan masalah tentang membandingkan bilangan berpangkat bulat positif dan negatif Menyelesaikan perkalian dan pembagian bilangan berpangkat 6
7 3.4. Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,  menggunakan masalah kontekstual. Himpunan 3.4.5. Menyajikan himpunan dengan notasi pembentuk himpunan Menyebutkan anggota himpunan berdasarkan notasi pembentuk himpunan 7
8 3.4. Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,  menggunakan masalah kontekstual. Himpunan 3.4.5. Menyajikan himpunan dengan notasi pembentuk himpunan Menyajikan himpunan dalam bentuk notasi pembentuk himpunan 8
9 3.4. Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,  menggunakan masalah kontekstual. Himpunan 3.4.8. Menggambar diagram Venn dari suatu himpunan Menggambar diagram venn 9
10 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual  yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta , himpunan kosong, komplemen himpunan

Himpunan 4.4.3. Menyebutkan himpunan bagian dari suatu himpunan Menyebutkan anggota himpunan bagian dari suatu himpunan 10

KISI KISI PTS MTK KLS 7 PILGAN

KISI-KISI SOAL PILIHAN GANDA
No.  KOMPETENSI MATERI INDIKATOR INDIKATOR SOAL NO. SOAL 
1 3.1 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dan mengenal sifat operasi bilangan bulat. Bilangan 3.1.1 Mengenal bilangan bulat  Menentukan suhu ruangan dengan menggunakan garis bilangan.  1
2 3.1 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dan mengenal sifat operasi bilangan bulat. Bilangan 3.1.1 Mengenal bilangan bulat  Menyelesaikan operasi tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat bilangan bulat termasuk operasi campuran 2
3 3.1 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dan mengenal sifat operasi bilangan bulat. Bilangan 3.1.4 Menentukan bilangan pecahan ( biasa, desimal dan persen) Menyelesaikan operasi tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat bilangan bulat termasuk operasi campuran 3
4 3.1 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dan mengenal sifat operasi bilangan bulat. Bilangan 3.1.4 Menentukan bilangan pecahan ( biasa, desimal dan persen) Menentukan nilai dari pecahan senilai  4
5 3.1 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dan mengenal sifat operasi bilangan bulat. Bilangan 3.1.5 Membandingkan bilangan pecahan  Menentukan pernyataan yang benar dari perbandingan pecahan 5
6 4.1  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen Bilangan  4.1.2  Menyelesaikan  urutan pada bilangan
Pecahan
Mengurutkan nilai pecahan dari terbesar ke terkecil (pecahan biasa, desimal dab persen) 6
7 3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi Bilangan  3.2.3 Memahami konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan Menentukan hasil dari operasi penjumlahan pecahan 7
8 3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi Bilangan 3.2.8 Menentukan FPB dari dua bilangan atau lebih Menyebutkan faktor dari suatu bilangan 8
9 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan Bilangan 4.2.5  Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan  KPK dari dua bilangan atau lebih Menyelesaikan KPK dari dua bilangan 9
10 3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan dalam bentuk bilangan berpangkat bulat positif dan negatif Bilangan Berpangkat 3.1.3 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan dalam bentuk bilangan bulat berpangkat  positif dan negatif Menentukan hasil pemangkatan bilangan bulat negatif 10
11 4.3  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan dalam bentuk bilangan berpangkat bulat positif dan negatif Bilangan Berpangkat 4.3.1  Menyelesaikan masalah tentang membandingkan bilangan berpangkat bulat positif dan negatif Menyelesaikan hasil pemangkatan operasi bilangan bulat  11
12 3.4. Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,  menggunakan masalah kontekstual. Himpunan 3.4.2. Menyebutkan anggota himpunan dan bukan anggota himpunan; Menentukan himpunan dan bukan himpunan 12
13 3.4. Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,  menggunakan masalah kontekstual. Himpunan 3.4.3. Menyajikan himpunan dengan menyebutkan anggotanya Menyebutkan anggota dari suatu himpunan 13
14 3.4. Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,  menggunakan masalah kontekstual. Himpunan 3.4.5. Menyajikan himpunan dengan notasi pembentuk himpunan Menyatakan himpunan dengan notasi pembentuk himpunan 14
15 3.4. Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,  menggunakan masalah kontekstual. Himpunan 3.4.6. Menyatakan himpunan kosong Menentukan pernyataan yang merupakan himpunan kosong 15
16 3.4. Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,  menggunakan masalah kontekstual. Himpunan 3.4.9. Membaca diagram Venn dari suatu himpunan Membaca diagram venn unuk menentukan anggota himpunan  16
17 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual  yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta , himpunan kosong, komplemen himpunan Himpunan 4.4.3. Menyebutkan himpunan bagian dari suatu himpunan Menentukan pernyataan himpunan bagian 17
18 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual  yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta , himpunan kosong, komplemen himpunan Himpunan 4.4.4. Menyatakan himpunan kuasa dari suatu himpunan Menentukan anggota himpunan kuasa 18
19 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual  yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta , himpunan kosong, komplemen himpunan Himpunan 4.4.6. Menyatakan irisan dari dua himpunan Menentukan anggota irisan dari dua himpunan 19
20 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual  yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta , himpunan kosong, komplemen himpunan



Himpunan 4.4.9. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan gabungan daridua himpunan Menentukan anggota gabungan dari dua himpunan 20

KISI-KISI PTS GANJIL KELAS VIII


KISI-KISI PTS GANJIL KELAS VIII


1. Tentukan tiga suku berikutnya dari pola 2, 3, 5, 8, ..., ..., ....
A. 13, 21, 34                            C. 9, 11, 15
B. 12, 17, 24
                            D. 11, 14, 17

2. Tentukan dua suku yang tidak diketahui dari pola: 2, -1, 3, 4, 1, 5, 6, 3, 7, ..., ....
A. 11, 8                                    C. 9, 6
B. 10, 7
                                    D. 8, 5

3. Tentukan huruf yang hilang dari pola: A, B, D, ...,G, J, J, M, N.
A.  E
                                        C.  G
B.  F
                                        D.  H

4. Tiga pola selanjutnya dari 1, 3, 4, 7, 9, 11, 16, ..., ..., ....
A. 15, 25, 19
                            C. 20, 16, 28
B. 18, 23, 26
                            D. 20, 25, 26

5. Tiga pola selanjutnya dari 5, 4, 9, 8, 13, 12, 17, ..., ..., ....
A. 18, 23, 22
                            C. 16, 21, 20
B. 17, 22, 21
                            D. 15, 20, 19

6. Dua pola selanjutnya dari 1, 3, 4, 7, 9, 13, 16, 21, ..., ....
A. 27, 31
                                  C. 25, 30
B. 25, 31
                                  D. 25, 29

7. Perhatikan pola bilangan berikut.
(2, 6), (3, 11), (5, 19)
Pernyataan yang tepat untuk mendapatkan bilangan kedua dari bilangan pertama pada
 pola tersebut adalah ....
A. ditambah 4
             
B. dikalikan 3 
C. dikalikan 2 kemudian ditambah 3
D. dikalikan 2 kemudian dikurangi 1

8. Titik-titik yang ada di kuadran III adalah ....
A. (6, 5)
                                   C. (6, -5)
B. (-6, 5)
                                  D. (-6, -5)

9. Koordinat titik A adalah (-5, 3). Jarak titik A dari sumbu-Y adalah ....
A. 5 satuan
                              C. -3 satuan
B. 3 satuan
                              D. -5 satuan

10. Koordinat titik berikut yang berjarak 7 satuan dari sumbu-X dan 4 satuan dari sumbu-Y adalah....
A. (7, 4)
                                   C. (4, 3)
B. (-7, 4)
                                  D. (-4, -7)

11. Garis k melalui (-3, 5) dan (0, 5). Sedangkan garis m melalui (-3, 3) dan (-1, 3). Posisi
garis k dan m adalah....
A. sejajar sumbu-X       C. tegak lurus sumbu X
B. sejajar sumbu Y
      D. berpotongan dgn sumbu X

12. Dika sedang latihan baris-berbaris. Mula-mula ia berjalan ke timur 4 langkah, kemudian 3 langkah ke Utara. Jika titik awal Dika berjalan adalah titik (1, 1), maka koordinat Dika sekarang adalah....
A. (0, 3)
                              C. (5, 4)
B. (4, 0)
                              D. (4, 3)

13. Sebuah bangun memiliki koordinat A(1, 3), B(1, 1), C(5, 1), dan D(3, 3). Bangun yang dibentuk oleh titik-titik tersebut adalah...
A. trapesium
                       C. argenjang
B. persegi panjang
             D. persegi

14. Diketahui titik A(0, 0), B(6, 0), dan D(2, 3). Maka koordinat titik C agar ABCD menjadi trapesium sama kaki adalah....
A. (3, 4)
                              C. (0, 6)
B. (4, 3)
                              D. (3, 2)

15. Diketahui A = {x | 1 ≤ x < 4, x
A}, B = {2, 3, 5, 7}. Banyaknya fumgsi dari A ke B
 adalah ....
A. 7
                                     C. 64
B. 12
                                   D. 81
16. Suatu fungsi f(x) = mx + n. Jika f(-2) = -9 dan f(3) = 11,
 nilai m dan n adalah ....
A. -4 dan 1
                          C. -4 dan -1
B. 4 dan 1
                           D. 4 dan -1

17. Suatu fumgsi dengan rumus f(x) = 4 - 2x², f(-5) adalah ....
A. -46
                                              C. 46
B. 54
                                               D. 104

18. Diketahui g : x → x² - 5x + 4 dengan domain {-2, -1, 0, 1, 2} maka daerah hasilnya
adalah ....
A. {-2. 0, 6, 10, 15}
             C. {-2, 0, 4, 10, 18}
B. {-2, 0, 4, 8, 10}
               D. {-2, 0, 6, 8, 18}

19. Jika f(x) = x² + 2 dan g(x) = 2x + 5 dan f(x) = g(x). maka x adalah ....
A. 3 atau 1
                          C. 3 atau -1
B. -3 atau 1
                         D. -3 atau -1

20. Himpunan berikut yang merupakan fungsi adalah ....
A. {(1, 1),(1, 2), (1, 3), (1, 4), (1, 5)}
B. {(1, 2),(2, 3), (3, 4), (4, 5), (5, 6)}
C. {(4, 2),(4, 3), (3, 1), (3, 2), (1, 1)}
D. {(4, 2),(3, 2), (2, 2), (2, 3), (1, 2)}



POSTES KELILING DAN LUAS SEGIEMPAT

Selasa & Kamis, 4 & 6 Mei 2021 POSTES KELILING DAN LUAS SEGIEMPAT Guru                : Fara Dibah, S.Pd Mapel             : Matemat...